JEMBER - Kabupaten Jember yang memiliki penduduk sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani, tentunya merupakan bagian dari wilayah Provinsi Jawa Timur yang menjadi penopang persediaan pangan, dapat dikatakan sebagai salah satu lumbung pangan, hal ini tentunya memiliki tingkat kebutuhan yang tinggi terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pertanian, diantaranya pupuk.
Seperti yang dilakukan pada Kamis 14/10/2021, Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Wakil Bupati Jember MB Firjaun Barlaman, Dandim 0824/Jember Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin, Wakapolres Kompol Ary Mahardika, Kepala Dinas Pertanian Imam Sudarmaji, serta Pengurus Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Jember Jumantoro dan lain-lain, melakukan pelepasan Pukup NPK Non subsidi.
Menurut Kepala Dinas Pertanian, dalam laporannya menyatakan bahwa pelaksanaan launching bantuan pupuk non subsidi dan benih jagung dan padi, adalah bantuan dari pemerintah pusat untuk meringankan petani di Kabupaten Jember, sehingga dapat mengelola pertaniannya dengan produktivitas yang lebih tinggi.
Bantuan pupuk non subsidi di serahkan kepada 353 kelompok tani di kabupaten Jember, dan dari bapak Charles Meykansyah ( Anggota DPR RI ) , juga memberikan bantuan bibit padi untuk 2000 hektar lahan di kabupaten Jember. Sumber dana pupuk non subsidi dari anggaran APBD kab Jember sebesar 9 milyar.
Pada pagi hari ini kita patut bersyukur, dimana kabupaten Jember 70 % adalah petani, pemerintah wajib mendahulukan keperluan petani.agar bisa menjadi komunitas andalan sehingga petani tidak rugi.
Dalam sambutannya Bupati Jember Hendy Siswanto menyatakan bahwa Pemerintah kab Jember pada tahun 2022 akan mempergencar memperhatikan kepentingan petani. Kita mempunyai program untuk mendirikan pabrik pupuk mandiri di Kabupaten Jember, saat ini Jember menjadi peringkat no 4 penghasil padi terbesar di provinsi Jawa timur.
Kami berharap kabupaten Jember tidak bingung lagi terkait masalah pupuk, kita saat ini masih selalu mengandalkan pupuk bersubsidi. Pemerintah pusat tetap membantu pupuk , tapi kita kabupaten Jember harus mempunyai cadangan pupuk sehingga tidak mengandalkan bantuan pupuk dari pemerintah pusat.
Saya berharap petani jember, di harapkan menjual beras jangan menjual gabah sehingga harganya lebih tinggi dalam meningkatkan kesejahteraan petani itu sendiri, mari kita bersama sama seluruh kelompok tani di kab Jember untuk lebih kreatif lagi. Pola tanam petaninya harus diperhatikan, di usahakan yang cocok di lokasi daerah tersebut, jangan lokasi tersebut cocok untuk padi tetapi di tanam jagung dan lain-lain. Tegas Hendy Siswanto.
Sementara itu Dandim 0824/Jember Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin dalam wawancaranya usai kegiatan tersebut menyampaikan bahwa dirinya sangat mendukung apa yang dilakukan oleh Pemerintah, dalam meningkatkan kesejahteraan petani.
Jember sebagai salah satu lumbung pangannya Jawa Timur tentunya prioritasnya pembangunannya memang harus difokuskan pada bidang pertanian, sehingga manfaatnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara lbih luas.
Dengan penguatan pembangunan pertanian tentunya akan meningkatkan penguatan sektor ketahanan pangan sebagai bagian dari ketahanan nasional. Tegas Dandim 0824/Jember. (Siswandi)